Rabu, 08 September 2021

PERAWATAN SISTEM PENGISIAN( PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN )

 

PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN TANPA BEBAN

Langkah-langkah pemeriksaan arus dan tegangan pengisian tanpa beban meliputi:

·      Hubungkan clem positif volt meter dengan terminal positif baterai dan clem negatif volt meter dengan terminal negatif baterai.

·      Pasang amper meter dengan memasang clem induksi pada kabel positif baterai.



Pemasangan Volt-Amper meter

 

·      Hidupkan mesin, atur putaran mesin dari putaran idle sampai putaran 2000 rpm.

·      Periksa penunjukan pada Volt-Amper meter.

Standar penunjukan untuk sistem pengisian regulator mekanik: Arus kurang dari 10 A dan tegangan: 13,8-14,8 volt.


Standar penunjukan untuk sistem pengisian IC regulator: Arus kurang dari 10 A dan tegangan untuk regulator tipe A: 13,8-14,1 volt sedangkan tegangan tipe M: 13,9-15,1 volt.



Arus dan Tegangan pengisian tanpa beban

 

PEMERIKSAAN ARUS DAN TEGANGAN PENGISIAN DENGAN BEBAN

·      Pasang Volt meter yaitu menghubungkan clem positif pada terminal positif baterai dan clem negatif pada terminal negatif baterai.

·      Pasang amper meter dengan memasang clem induksi pada kabel positif baterai.



Pemasangan Volt-Amper meter

 

·      Hidupkan mesin, atur putaran mesin dari putaran idle sampai 2000 rpm, Hidupkan lampu kepala dan fan AC. Periksa penunjukan pada Amper-Volt meter.
Standar penunjukan untuk regulator mekanik , arus lebih dari 30 A dan tegangan: 13,8-14,8 A.
Standar penunjukan tegangan untuk sistem pengisian IC regulator, IC tipe A: 13,8-14,1 volt sedangkan regulator tipe M: 13,9-15,1 volt.



Tegangan dan Arus dengan beban

 

Apabila setelah dilakukan pemeriksaan seperti di atas dan hasil dari pemeriksaan arus serta tegangan kurang dari spesifikasi, maka lakukan langkah berikut:

·      Periksa tegangan antara terminal positif baterai dengan terminal B alternator, tegangan harus NOL volt, jika ada tegangan berarti ada sambungan yang kurang kuat atau putus.

·      Periksa tegangan antara bodi alternator dengan terminal negatif baterai, tegangan harus NOL volt, bila ada tegangan maka pemasangan alternator kurang baik, terminal kotor atau kabel massa kendor/berkarat.



Pemeriksaan Kabel atau Konektor kotor atau kendor

 

Jika hasil pemeriksaan arus dan tegangan menunjukan sistem pengisian tidak berfungsi, yaitu tidak ada arus pengisian maka:

·      Tipe regulator mekanik: Hubungkan terminal F dengan terminal B menggunakan kabel jumper, dengan langkah ini jika arus pengisian normal maka kemungkinan yang rusak adalah regulator, fuse atau kabel regulator lepas. Bila tidak ada arus pengisian kemungkinan alternator yang rusak maka harus  dioverhaul.

·      Tipe IC regulator: Pada sistem pengisian dengan IC regulator bila tidak ada arus pengisian, maka hubungkan terminal F dengan bodi alternator menggunakan kawat atau penghantar. Bila arus pengisian menjadi normal maka kemungkinan yang rusak adalah IC regulator. Jika tetap tidak ada pengisian kemungkinan yang rusak adalah alternatornya dan harus dioverhaul.



Jumper pada Alternator dengan IC Regulator

 

Trouble Shooting

 

Alternator berfungsi untuk menghasilkan energi listrik dari putaran mesin. Energi
listrik yang dihasilkan digunakan untuk mengisi energi dalam aki dan digunakan
untuk peralatan listrik lainnya. Kerusakan pada alternator biasanya tidak terlihat
langsung, tetapi dampaknya lebih terlihat pada kegagalan aki dalam menyediakan
energi listrik bagi peralatan listrik kendaraan. Berikut ini beberapa tanda kerusakan
pada alternator:


Kerusakan Pada Sistem Pengisian :

Aki tidak terisi tetapi mesin dapat distarter. Hal ini karena:

1. Belt alternator kendor atau sudah aus.

2. Kabel alternator terkelupas atau putus.

3. Alternator rusak

4. Regulator tegangan rusak

5. Baterai rusak


Alternator berisik. Hal ini karena:

1. Belt alternator kendor atau sudah aus.

2. Flens puli alternator bengkok

3. Alternator rusak

4. Dudukan alternator kendor

 

Lampu atau sekering seringkali putus. Hal ini karena:

C  Sistem perkabelan ada yang rusak.

C  Alternator rusak

C  Aki rusak.

Lampu pengisian akan menyala, bila alternator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal. Ini terjadi kalau tegangan dari terminal N alternator kurang dari jumlah yang diperlukan.


Lampu indikator accu yang menyala terus saat mesin hidup adalah tanda terjadi masalah pada sistem pengisian. Penyebabnya bisa karena undercharge atau overcharge.

Pada prinsipnya pasokan dan kebutuhan listrik harus setara. Energi listrik yang dihasilkan alternator ini harus sesuai dengan beban listrik yang dipakai. Mobil umumnya mempunyai tegangan standar alternator 13 volt hingga 15,2 volt.


Pasokan listrik dari alternator tidak boleh di bawah atau di atas angka tersebut. Jika pasokan listrik di bawah angka standar, maka disebut undercharge. Sebaliknya, jika lebih dari 15,2 volt disebut overcharge. Bila dibiarkanundercharge , bisa berpotensi aki kekurangan listrik, sehingga mesin tidak dapat di starter. Pasalnya untuk menstarter mesin dibutuhkan listrik yang besar. Sebaliknya, kondisi overcharge menyebabkan pasokan listrik dari alternator berlebih. Ini akan membuat dlam aki terjadi reaksi kimia yang berlebihan sehingga aki menjadi panas dan bertekanan tinggi. Oleh karena itu kedua kondisi ini harus dihindari.

Pengetesan Komponen Sistem Pengisian

Cara mengetes rectifier/kiprok:

·      Set multitester/AVO meter di Volt DC 50 V.

·      Tempelkan kabel merah (+) ke kutub Positif dan kabel hitam (-) kekutub Negatif.

·      Hidupkan mesin, biarkan pada rpm idle, lihat pembacaan di meter, harusnya menunjukkan 12 Volt

·      Naikkan rpm sampe >5000rpm, lihat pembacaan harusnya bergerak naik berkisar 13,5 Volt s/d 14,5 Volt (CMIIW). Bila menunjukkan nilai diluar kisaran itu berarti kiprok/rectifier rusak.


Cara mengetes alternator/spul :

·      Copot kabel yang menghubungkan alternator ke kiprok/rectifier.

·      Set multitester/AVO meter di Volt AC 50 V

·      Hubungkan ke dua kabel dari multitester/AVO meter ke 2 kabel kuning dan dari alternator. Hati-hati sekali jangan sampai short/tersambung.

C  Nyalakan mesin, biarkan pada rpm idle.

C  Lihat pembacaan pada AVO meter, bila menunjuk ke kiri, berarti kabel terbalik. Bila menunjuk ke kanan dan pada >12Volt, berarti masih baik.


Yang harus diperhatikan pada system pengisian adalah :

·      Semua socket dan kutub aki harus dalam keadaan bersih, tidak ada oksidasi
maupun karat.

·      Pastikan tidak ada kabel yang menyentuh bagian heatsink rectifier.

·      Selalu memeriksa ketingian air aki. Karena ini bisa sebagai indikasi kiprok rusak.
Bila air aki cepat habis, berarti arus listrik pengisian terlalu besar, berarti juga
kiprok mendekati rusak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pinion Depth & Contact Patch Explained

Amati Video Berikut dan diskusikan dengan temen