Sistem pengisian harus dirawat dengan baik supaya arus
listrik tidak mengalami gangguan selama digunakan. jika sistem pengisian tidak
dirawat dengan baik akan muncul beberapa akibat, seperti:
·
Pengisian baterai kurang sempurna,
energi listrik yang disimpan baterai kurang dan mesin tidak dapat distarter.
·
Baterai tidak dapat menyimpan energi
listrik.
·
Usai pemakaian baterai lebih pendek.
Perawatan sistem pengisian meliputi beberapa hal, antara
lain:
·
Perawatan baterai
·
Pemeriksaan V belt, Pemeriksaan pada
V belt meliputi: pemeriksaan tegangan V belt dan kondisi fisik V belt, seperti keretakan.
·
Pemeriksaan arus dan tegangan
pengisian.
MERAWAT BATERAI
Pada kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, baterai
mempunyai peranan yang penting, baik saat mesin hidup maupun saat mesin
distarter. Perawatan baterai yang baik akan memberikan beberapa manfaat
seperti:
·
Mencegah baterai dari kemungkinan
kekurangan elektrolit baterai, Kekurangan elektrolit terjadi karena saat proses
pengisian dan pengosongan terjadi penguapan. Jika elektrolit pada baterai
kurang maka menyebabkan baterai menjadi panas, terjadi kristalisasi pada
sel-sel baterai, dan bahan aktif pada sel baterai lepas. Jika bahan aktif
baterai lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang
lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip di antara sel sehingga baterai dapat
terjadi pengosongan sendiri (self discharge).
·
Terminal baterai menjadi awet,
Kerusakan yang terjadi pada terminal baterai biasanya adalah korosi. Korosi
disebabkan oleh uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendur.
Gangguan yang sering dirasakan adalah fungsi saat mesin
distarter, dimana jika bateri kurang baik maka energi yang disimpan tidak cukup
untuk melakukan starter sehingga kendaraan sulit distarter atau bahkan tidak
bisa distarter.
Penyebab energi listrik tidak cukup untuk melakukan starter
disebabkan beberapa hal, yaitu:
·
Energi listrik yang dihasilkan
sistem pengisian lebih kecil dari energi listrik yang dibutuhkan untuk starter.
·
Baterai sudah lemah sehingga tidak
mampu menyimpan energi listrik atau terjadi pengosongan sendiri.
·
Kontak pada terminal baterai maupun
motor starter kotor atau kurang kuat.
Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama maka
energi yang tersimpan di baterai dapat kosong atau habis dengan sendirinya, hal
ini disebut dengan self discharger. Besarnya self discharger ditunjukan dalam
persentase kapasitas baterai. Besarnya self disharger biasanya berkisar
0,3-1,5% per hari pada temperatur 20-30 derajat celcius tiap hari, atau baterai
dapat kosong sendiri dalam waktu 1-3 bulan.
Self discharge atau pengosongan sendiri pada baterai
disebabkan beberapa hal, yaitu:
·
Adanya bahan aktif yang rusak dan
menempel antar sel baterai.
·
Ketidak murnian logam seperti besi
atau magnesium yang bercampur dengan elektrolit. Hal ini merupakan salah satu
alasan mengapa menambah elektrolit harus menggunakan air suling atau air yang
tidak mengandung logam.
· Bahan
aktif baterai.
Temperatur
elektrolit baterai.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM MERAWAT BATERAI
Perawatan baterai meliputi dua hal, yaitu:
·
Membersihkan terminal baterai dari
karat atau kotoran yang lain.
·
Memeriksa jumlah dan berat jenis
elektrolit.
Membersihkan terminal baterai
Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami
kerusakan akibat korosi, bila terminal korosi maka tahanan pada terminal
bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak dapat
berfungsi optimal. Untuk mencegah hal tersebut maka terminal harus
dibersihkan. Pembersihan terminal baterai dilakukan dengan cara:
·
Kendorkan baut pengikat baterai
sesuai dengan kontruksi baterai.
·
Bila terminal tersebut melekat
dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai
untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau terminal baterai. Gunakan
obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.
·
Bersihkan terminal baterai
menggunakan amplas atau sikat khusus.
· Oleskan
grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan
kencangkan baut pengikatnya.
·
Lakukan pemeriksaan tahanan pada
terminal baterai dengan menggunakan volt meter. Caranya: Colok ukur positip
dihubungkan terminal pisitip baterai dan colok ukur negatip dihubungkan
konektor baterai Lakukan starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus
tetap Nol, bila volt meter menunjukkan tegangan maka terdapat tahanan pada
terminal baterai.
Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit
Dalam pemeriksaan elektrolit ada dua hal yang dilakukan
yaitu: pemeriksaan jumlah elektrolit dan berat jenis elektrolit.
Jumlah elektrolit di dalam baterai dapat berkurang karena
beberapa hal, seperti:
·
Cairan elektrolit menguap, Selama
proses pengisian maupun pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas
sehingga eletrolit baterai menguap sehingga jumlah elektrolit berkurang. Jumlah
elektrolit yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower
Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak,
sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat
batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Untuk menambah
jumlah elektrolit yang kurang cukup dengan menambah H2O atau terjual
dengan nama Air Accu.
·
Over Charging, Penyebab elektrolit
cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila berkurangnya
elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian.
·
Baterai retak, Keretakan baterai
dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit
dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian
kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Elektrolit baterai yang dijual ada dua macam
yaitu air accu dan air zuur. Air accu merupakan air
murni (H2O) dengan sedikit asam sulfat, sedangkan air zuur kandungan
asam sulfatnya cukup besar sehingga berat jenisnya lebih tinggi. Air accu
digunakan untu menambah elektrolit baterai yang berkurang, sedangkan air zuur
digunakan untuk mengisi baterai pada kondisi kosong. Penambahan elektrolit
dengan air zuur menyebabkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi. Kesalahan
ini dapat menyebabkan interprestasi hasil pengukuran keliru, sebab hasil
pengukuran menunjukkan berat jenis elektrolit baterai tinggi tetapi kapasitas
listrik yang tersimpan kecil.
Selain jumlah elektrolit pemeriksaan juga perlu dilakukan
terhadap berat jenis elektrolit. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
menggunakan alat hidrometer. Pemeriksaan berat jenis elektrolit baterai
merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas baterai. Baterai penuh
mempunyai Bj 1,27-1,28, baterai kosong Bj 1,100-1,130. Hubungan berat
jenis dan kapasitas adalah sebagai berikut:
Dari hasil pengukuran akan diperoleh data kondisi elektrolit,
bila berat jenis elektrolit lebih dari 1,280 maka tambahkan air suling agar
berat jenis berkurang 1.280 penyebab terllu tingginya berat jenis dapat
disebabkan kekeliruha waktu menambah elektrolit, saat lektrolit kurang harus
ditambahkan air suling bukan elektrolit atau air zuur. Lakukan pengisian penuh,
bila hasil pengukuran urang dari 1.210 atau ganti dengan baterai baterai baru.
Perbedaan berat jenis antar sel tidak boleh melebihi 0.040,
bila hal ini terjadi maka lakukan pengisian penuh, kemudian ukur kembali
beratjenisnya, bila berat jenis antar sel melebihi 0.030, setel berat jenis
dengan menambah air suling atau menambah air zuur sampai elektrolit hamper
sama, namun bila tidak bisa dilakukan, ganti dengan baterai baru.
Terdapat beberapa produsen baterai menggunakan indicator
berat jenis baterai yang menjadi satu kesatuan dengan sumbat baterai, atau
dipasang satu indicator tersendiri. Adanya indicator berat jenis baterai
membuat perawatan lebih mudah, karena saat perawatan pemeriksaan berat jenis
membutuhkan waktu yang cukup lama, dan bila tidak dilakukan degan
hati-hati elektrolit dapat tumpah/menetes pada kendaraan.
Indikator pada baterai jenis ini mempunyai 3 warna, yaitu:
·
Warna hijau (green) , sebagai
indikasi baterai masih baik
·
Warna hijau gelap (dark green) ,
sebagai indikasi baterai perlu diperiksa elektrolitnya dan diisi
·
Kuning (yellow), sebagai indikasi
baterai perlu diganti







Tidak ada komentar:
Posting Komentar