Kamis, 28 Januari 2021

Dasar-Dasar Sistem Pneumatik Dalam Bidang Otomotif

 

Materi Pembelajaran  Teknologi Dasar Otomotif

KD 3.10 Memahami dasar-dasar system pneumatic

Materi Minggu 4 Bulan Januari 2021

Jadwal Daring Jum’at, 29 Januari 2021 Pukul 13.00 -15.00

Pokok Pembahasan “Dasar-Dasar Sistem Pneumatik Dalam Bidang Otomotif

PETUNJUK BELAJAR DARING

  1. Pelajari materi yang diberikan di Halaman Ini
  2. Kerjakan Evaluasi yang sudah disediakan dihalaman ini dengan mencantumkan Nama lengkap Kelas
  3. Mengerjakan Evaluasi sebagai salah satu Bukti sudah mempelajari materi ini dan sebagai bukti absensi siswa sudah melaksanakan pembelajaran daring
  4. Pengerjaan Evaluasi akan direkam Berdasarakan Waktu dan tanggal mengerjan
  5. Siswa yang telah melaksanakan evaluasi dapat dilihat di bagian Bukti Evaluasi

MATERI PEMBELAJAN

Pengertian Sistem Pneumatik

Pneumatik berarti angin atau udara. Sistem pneumatik merupakan semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan tenaga atau kerja. Sistem pneumatik kebanyakan digunakan pada sistem otomasi baik dalam dunia industri dan lain sebagainya. Untuk pengoperasian sistem pneumatik memerlukan udara bertekanan sebagai penggerak utama pada sistem pneumatik.


Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Pneumatik

Kelebihan Sistem Pneumatik

  • Fluida mudah didapat dan ditranfer
  • Dapat disimpan dengan baik
  • Penurunan tekanan relatif kecil dibanding sistem hidrolik
  • Viskositas kecil sehingga gesekan juga kecil
  • Aman terhadap kebakaran

Kekurangan Sistem Pneumatik

  • Bising
  • Gaya yang ditransfer terbatas
  • Dapat terjadi pengembunan sehingga menimbulkan karat

Komponen Sistem Pneumatik Dan Fungsinya

Berikut merupakan komponen sistem pneumatik dan fungsinya:
  1. Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer kemudian disimpan kedalam tangki atau receiver.  Kompresor udara yang digunakan untuk menghasilkan kompresi udara
    untuk sistem diperlukan volume dan tekanan. Sebagai aturan, komponen
    pneumatik yang dirancang untuk operasi maksimum tekanan 800-1000 kPa (8 -
    10 bar) namun dalam prakteknya dianjurkan untuk beroperasi pada antara 500-
    600 kPa (5 dan 6 bar) untuk digunakan ekonomi dan keaman. Karena kerugian
    tekanan di sistem distribusi, kompresor dapat bekerja antara 650-700 kPa (6,5
    dan 7) bar. Gambar 1.3.a dan 1.3.b angka adalah contoh dari kompresor udara
    sementara Angka 1.3.c menunjukkan simbol ISO dari kompresor udara.



Kompresor adalah perangkat mekanik yang mengubah energi mekanik menjadi energi
fluida. Kompresor meningkatkan tekanan udara dengan mengurangi volume dan juga
meningkatkan suhu udara terkompresi. Kompresor dipilih berdasarkan tekanan yang

dibutuhkan untuk beroperasi dan volume pengiriman. Kompresor dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yakni sebagai berikut :
a. Kompressor perpindahan positif
b. Kompressor perpindahan dinamis
Kompressor kerja tunggal (Single Acting Cylinder)
kompresor perpindahan positif termasuk jenis piston, jenis baling-baling, jenis
diafragma dan jenis sekrup.
Piston kompresor
Piston kompresor yang biasa digunakan dalam sistem pneumatik. Bentuk
paling sederhana adalah kompresor silinder kerja tunggal (Gbr. 35). Ini menghasilkan
satu pulsa dari udara per seher stroke. Saat piston bergerak ke bawah selama stroke
inlet valve inlet terbuka dan udara ditarik ke dalam silinder. Saat piston bergerak naik
katup inlet menutup dan katup buang membuka yang memungkinkan udara untuk
keluar.
Kompressor kerja ganda (double acting cylinder)




  1. Oil and water trap merupakan alat yang digunakan untuk memfilter atau menyaring uap air dan minyak dari udara agar tidak ikut masuk ke dalam sistem. Kaudungan air disini, dipisahkan secara maksimum untuk mencegah kegagalan pada sistem.
  2. Air Filter merupakan komponen yang berfungsi untuk memisahkan udara dari kotoran dan debu.

  3. Pressure regulator merupakan komponen pada sistem pneumatik yang berfungsi sebagai pengaman sistem pneumatik untuk mengatasi adanya tekanan udara berlebih pada sistem pneumatik.
  4. Restrictor merupakan komponen pada sistem pneumatik yang berfungsi sebagai pengontrol klep. Tipe restrictor ada dua yaitu tipe orrifice dan variable restrictor.
  5. Auto drain merupakan komponen yang berfungsi sebagai lubang pembuangan.
  6. Valve pengarah merupakan komponen yang berfungsi untuk mengarahkan atau mengalirkan udara bersih ke sistem yang memerlukan.
  7. Aktuator merupakan komponen yang berfungsi untuk merubah energi udara menjadi energi gerak untuk dapat dimanfaatkan sistem.
  8. Pengatur kecepatan merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak aktuator agar sesuai dengan yang diperlukan oleh sistem.

Prinsip Kerja Sistem Pneumatik

Sistem pneumatik memanfaatkan hukum aeromekanika yang menentukan keseimbangan antara udara di atmosfer dengan adanya gaya-gaya dari luar yaitu aerostatika dan aliran atau aerodinamika. Prinsip kerja sistem pneumatik sebenarnya sama dengan sistem hidrolis, perbedaannya hanya pada media penggerak yang digunakan dimana hidrolik menggunakan cairan dan pneumatik menggunakan udara. Tekanan udara atau udara yang dimampatkan inilah yang digunakan untuk menggerakkan aktuator yang digunakan untuk berbagai keperluan.

Udara di sedot oleh kompesor kemudian disimpan pada reservoir sampai tekanan mencapai batas standar yaitu 6-9 bar. Apabila kurang maka kinerja aktuator menjadi kurang dan apabila berlebih dapat berbahaya untuk sistem karena dapat menyebabkan kerusakan. Kemudian udara bertekanan dialirkan melalui pipa atau selang menuju ke berbagai komponen seperti oil and water trap untuk memisahkan cairan dari udara. Kemudian menuju filter untuk dibersihkan dari kotoran, diatur tekanannya sesuai dengan batas standar yang dapat diterima oleh sistem, diatur arah aliran menggunakan katup pengatur, dialirkan menuju atuator untuk melakukan kerja. Selain itu pneumatik dapat dikombinasikan dengan sistem elektrik seperti PLC dan rangkain kelistrikan lainnya.

ABSENSI SISWA DAN EVALUASI 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pinion Depth & Contact Patch Explained

Amati Video Berikut dan diskusikan dengan temen