Dalam sistem penerangan terdapat banyak
jenis rangkaian, hal tersebut bertujuan membuat instalasi penerangan yang
selaian aman dan nyaman bagi pengemudi. Pada dasarnya sistem penerangan
terdapat dua jenis yaitu sistem penerangan luar dan sistem penerangan dalam,
untuk lebih jelas sebagai berikut:
1. Sistem Penerangan Luar
a. Lampu
Kota
Lampu kota adalah lampu yang berfungsi
pada siang hari bertujuan untuk memberikan isyarat kepada pengendara lainya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan wiring diagram di bawah ini:
b. Lampu
Kepala
Lampu kepala atau lampu utama merupakan
lampu yang wajib terpasang pada jenis kendaraan manapun. Untuk saat ini lampu
kepala tidak hanya digunakan pada malam hari sebagai penerangan peraturan lalu
lintas yang baru lampu utama harus menyala baik pada siang hari atau malam
hari. Hal tersebut bertujuan untuk keamanan saat berkendaran dan keamanan baik
pengemudi atau pengendara yang lain. Lebih jelasnya perhatikan wiring diagram
di bawah ini:
c. Lampu
Sein dan Hazard
Jenis lampu ini biasanya dinakan lampu
tanda belok atau lampu peringatan tanda bahaya. Lampu Sein dan Hazard wajib
terpasang di setiap kendaraan karena jenis lampu ini bertujuan memberikan
peringata ketika pengendara sedang berbelok ke kanan atau ke kiri, bahkan untuk
jenis lampu hazard memberikan tanda bahaya untuk pengendara di belakang. Untuk
lebih jelasnya perhatikan wiring diagram di bawah ini:
Gambar 6.10
Wiring Diagram Lampu Sein dan Hazard
d. Lampu
Mundur
Lampu mundur merupakan lampu untuk memberikan
isyrat bahwa mobil dalam keadaan ingin mundur. Lampu mundur secara otomatis
menyala ketika pengendara mengganti pada posisi (R) pada perpindahan gigi atau
perseneling. Untuk lebih jelasnya perhatikan wiring diagram di bawah ini:
e. Lampu
Rem
Lampu rem akan berfungsi secara otomatis
apabila pengendara mengijak pedal rem, hal tersebut bertukuan untuk memberi
peringatan bagi pengendara lain kalau sedang dalam mengurangi kecepatan
sehingga akan menghidari dari tabrakan. Untuk lebih jelasnya perhatikan wiring
diagram sebagai berikut:
Dari rangakain instalasi penerangan
diatas pada dasarnya memiliki fungsi masing-masing selain sebagai penerangan
rangkaian tersebut sebagai tanda atau peringatan bagi pengendara lain supaya
bisa berhati-hati di jalan. Untuk lebih jelasnya apabila rangkaian keseluruahan
dari sistem penerangan.
a. Lampu
ruangan (dome light)
Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi
untuk menerangi interior ruangan penumpang yang dirancang agar tidak
menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu ruangan (interior)
letaknya di bagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk menerangi interior
dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) p
osisi yaitu : ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada
malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya
dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR.
b Lampu
Instrumen Panel (lampu meter).
Lampu instrumen panel terpasang pada
bagian dashboard digunakan untuk menerangi meter-meter pada instrumen panel
pada malam hari dan memungkinkan pengemudi membaca meter-meter dan gauge dengan
mudah dan cepat pada saat mengemudi. Lampu instrumen panel akan menyala bila
lampu belakang (tail light) menyala.
Ada beberapa model yang dilengkapi dengan lampu pengontrol rheostat yang memungkinkan pengendara mengontrol terangnya lampu-lampu
pada instrumen panel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar