Rabu, 28 Juli 2021

Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Listrik dan Prosedur Penggunaan Electrical Wiring Diagram (EWD)

 

Materi Pembelajaran           : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan

Kelas                                      : XII

KD 3.12 Mendiagnosa Kerusakan Sistem Kelistrikan dan Kelengkapan Tambahan

Materi  Ke- 2. Minggu 4 Bulan Juli  2021

Jadwal Daring Kamis, 29 Juli 2021 Pukul 08.45 -09.45

Pokok Pembahasan “Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Listrik dan Prosedur Penggunaan Electrical Wiring Diagram (EWD)

PETUNJUK BELAJAR DARING

  1. Pelajari materi yang diberikan di Halaman Ini
  2. Kerjakan Evaluasi yang sudah disediakan dihalaman ini dengan mencantumkan Nama lengkap Kelas
  3. Mengerjakan Evaluasi sebagai salah satu Bukti sudah mempelajari materi ini dan sebagai bukti absensi siswa sudah melaksanakan pembelajaran daring
  4. Pengerjaan Evaluasi akan direkam Berdasarakan Waktu dan tanggal mengerjan
  5. Siswa yang telah melaksanakan evaluasi dapat dilihat di bagian Bukti Evaluasi

MATERI PEMBELAJAN

A.      Prosedur Pemeriksaan Sirkuit Listrik

Sirkuit kelistrikan berbicara tentang tegangan, arus, dan tahanan. Tegangan adalah penyebab arus listrik dapat mengalir, sedangkan tahanan sebagai hambatan arus listrik mengalir.

Sebagai seorang teknisi otomotif, penggunaan alat ukur kelistrikan berupa multimeter (ampere, ohm, voltage meter) adalah wajib pada saat melakukan diagnosis kerusakan dan dilanjutkan ke perbaikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pasti titik kerusakan yang terjadi pada sebuah sistem kelistrikan, sehingga pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Akan tetapi, beberapa komponen kelistrikan pada kendaraan juga dilarang diperiksa menggunakan alat ukur dalam bentuk apapun, karena akan merusak komponen, sebagai contoh: inflator airbag dan modul (control unit).

Secara umum, ada 2 jenis kerusakan pada sirkuit kelistrikan, yaitu: open circuit (rangkaian putus) dan short circuit (rangkaian terhubung pendek). Gangguan lain juga dapat disebabkan oleh tahanan terlalu tinggi sehingga menyebabkan rugi tegangan. Berikut penjelasan penggunaan ohmmeter dan voltmeter untuk memeriksa open dan short circuit.

1.      Pemeriksaan open circuit

Penyebab open circuit dapat terjadi sebagai berikut:

a. Sambungan konektor longgar

b. Kontak terminal buruk (kotor, karat, korosi, benda asing, dan lain-lain)

c. Wire harness/rangkaian kabel open (putus)

Pemeriksaan open circuit yang terkait dengan modul (control unit) seperti engineECU, BCM, dan lain-lain, harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak salah dalam menggunakan alat ukur karena dapat merusak modul.





2.      Pemeriksaan short circuit

Short (hubungan pendek) umumnya terjadi karena kabel terkelupas atau isolator kabel kurang baik sehingga kabel yang teraliri arus listrik terhubung langsung ke ground sebelum mencapai beban listrik (lampu, motor dan lain-lain). Short circuit pada sirkuit dengan arus listrik tinggi dapat berbahaya, karena dapat membuat kabel panas, fuse putus dan beban listrik rusak.

Jika sirkuit yang diperiksa terhubung dengan bagian/sirkuit lain, lepas seluruh konektor pada sirkuit untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang benar


B.      Prosedur Penggunaan Electrical Wiring Diagram (EWD)

Penggunaan diagram sistem kelistrikan (EWD) sangat membantu pekerjaan teknisi menjadi lebih efektif dan tepat untuk mendiagnosis kerusakan pada sebuah sistem kelistrikan. EWD memberi informasi meliputi: diagram power supply, letak junction block, letak dan daftar konektor, letak titik ground, diagram fuse dan relay, serta diagram setiap sistem kelistrikan. Prosedur urutan pembacaan EWD saat melakukan troubleshooting adalah sebagai berikut:

1)  Pelajari prosedur pembacaan EWD, karena EWD tiap merek kendaraan dapat berbeda. Pahami kode-kode pada EWD.

2)  Pelajari diagram kelistrikan sistem yang akan diperbaiki. Pelajari aliran arus listrik, titik ground, komponen, dan cara kerja tiap komponen.

3)  Pelajari diagram power supply sistem yang akan diperbaiki. Identifikasi fuse pada sistem.

4)  Identifikasi letak komponen dan layout diagram konektor.

5)  Identifikasi terminal konektor yang akan diperiksa dengan mengakses nama konektor dan nomor terminal konektor.

6)  Lakukan pemeriksaan tegangan dengan mengacu daftar konektor dan diagram kelistrikan untuk mengakses terminal konektor.

7)  Perhatikan apabila pada EWD terdapat catatan khusus pemeriksaan komponen.

 

1.    Simbol kelistrikan

Simbol kelistrikan digunakan di dalam diagram sistem kelistrikan untuk menggambarkan komponen-komponen pada sistem kelistrikan tersebut. Terkadang beberapa komponen memiliki simbol berbeda di setiap merek kendaraan.





Simbol-simbol kelistrikan komponen umumnya menggunakan standar internasional. Dengan mempelajari simbol komponen kita akan memiliki konsep dasar bagaimana komponen tersebut bekerja di dalam sebuah sistem kelistrikan.

 

2.    Layout diagram konektor





Pada daftar konektor terdapat nomor terminal yang dapat digunakan acuan pemeriksaan. Nomor terminal konektor disesuaikan dengan diagram sistem kelistrikan yang akan diperiksa.



3.    Diagram sirkuit

Secara umum, diagram sirkuit tiap merek kendaraan menampilkan informasi yang sama, akan tetapi layout gambar memiliki beberapa perbedaan. Petunjuk pembacaan diagram sirkuit di bawah ini antara lain:




Bukti Evaluasi 
Lembar Evaluasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pinion Depth & Contact Patch Explained

Amati Video Berikut dan diskusikan dengan temen