Sistem
Pengaman Kelistrikan Sepeda Motor
Materi
Pembelajaran Sistem Pengaman kelistrikan Sepeda Motor
1.
Pengaman Kelistrikan
Pengaman
kelistrikan dipasangkan untuk melindungi kabel-kabel dan connector dari panas
karena arus yang mengalir berlebihan.
2. Komponen pengaman
kelistrikan.
a. Fuse/sekering
1) Fungsi
Fuse/sekering
Fungsi fuse/sekering adalah
pengaman yang paling banyak digunakan. Elemen yang terdapat di dalam sirkuit
akan terputus bila arus yang melewatinya berlebihan sebagai akibat meningkatnya
panas pada rangkaian. Dengan demikian sekering tidak bisa digunakan lagi.
Sekering merupakan komponen yang digunakan untuk melindungi kabel dan peralatan
listrik pada kendaraan. Umumnya mempunyai spesifikasi untuk rangkaian listrik
tidak lebih dari 24 volt arus searah. Sekring ditempatkan pada bagian tengah rangkaian
kelistrikan. Bila dilewati oleh arus yang berlebihan maka akan panas dan putus
sehingga kerusakan komponen kelistrikan lain dapat dihindari.
2) Jenis
fuse/sekering
Jenis sekering ada 2 tipe
antara lain:
a.Tipe Blade.
Sekering tipe
blade (juga disebut spade atau plug – in sekering), dengan bodi dari
plastik dan dua cabang yang masuk ke dalam soket, sebagian besar
digunakan pada kendaraan. Setiap sekering dicetak dengan
rating ampere numerik di atas. Ada empat jenis
dimensi fisik yang berbeda, yaitu :
1. Mini low-profile (APS).
2. Mini (APM / ATM).
3. Standart (April / ATC / ATO).
4. Maxi (APX) tugas berat.
Secara tidak resmi, sekering APS kadang-kadang
disebut "micro" karena
istilah berarti lebih kecil dari mini.
Sekering jenis blade biasa juga dikenal
sebagai sekering standar, dikembangkan pada
tahun 1976 untuk tegangan rendah digunakan pada kendaraan. Sekering Mini dikembangkan pada 1990-an. Sekering jenis pisau dapat dipasang di
blok sekerin, in – line, atau klip sekering.
Gambar 1. Tipe Blade
b.Tipe
cartridge/tabung
Jenis cartridge/tabung di
dalamnya terdapat selembar kawat khusus, besarnya penampang kawat menentukan
besarnya kapasitas atau kemampuan sekring mengalirkan arus.
Gambar 2. Tipe Cartridge/Tabung
3) Kapasitas
fuse/sekering
Kapasitas fuse/sekering
jenis tabung tertera pada rumah tabung. Pada jenis blade, kapasitas selain
tertulis pada covernya warna cover yang dibuai transparant juga berarti sebagai
kode kapasitas sekering. Makna kode warna sekering blade adalah seperti tertera
pada tabel berikut:
Tabel 2. Identifikasi
Sekering Blade.
c.Fusible
link
1) Fungsi
fusible link
Merupakan
kabel berdiameter kecil yang dapat meleleh pada besar arus tertentu. Fusible
link biasanya berukuran empat kali lebih kecil dari rangkaian yang dilindungi.
Isolator yang digunakan pada fusible link dibuat dari bahan anti meleleh. Yang
akan menyebabkan kabel fusible link dapat meleleh, namun isolatornya akan tetap
utuh. Fusible link memiliki label yang menunjukan spesifikasi arus yang dapat
melewatinya. Seperti sekering, fusible link juga hanya dapat digunakan sekali.
Dan harus diganti apabila putus. Sekarang ini fusible link banyak diganti
dengan fuse element ataupun sekering berkapasitas besar.
Gambar 3. Fusible link
2) Jenis
fusible link
Fusible link terbagi
menjadi 2 tipe yaitu tipe cartridge dan tipe link (kabel). Fusibel link berupa
kabel biasa dengan serat yang lebih halus dan diarneter yang tebih kecil dari
kabel pada sirkuit sehingga apabiia terjadi kelebihan arus fusible link akan
putus. Untuk jenis fuse element, bentuk luarnya menyerupai relay dengan ukuran
yang lebih kecil dan transparan guna memudahkan melihat elemen penghubungnya.
3) Kapasitas
fusible link
Pada
rumah fusible link juga diberi warna untuk keperluan identifikasi kapasitasnya.
Arti warna pada rumah fuse elemen adalah seperti pada tabel berikut:
Identifikasi Warna
30 A 0,3 Merah Muda
40 A 0,5 Hijau
50 A 0,85 Merah
60 A 1,0 Kuning
80 A 1,25 Hitam
100 A 2,0 Biru
3.Penyebab
kerusakan
a. Over Load
Arus yang mengalir di
rangkaian lebih dari kapasitas maksimal fuse.
b. Short Cirkuit
Adanya hubungan singkat
pada rangkaian sehingga arus yang mengalir ke fuse melebihi kapasitas fuse
4. Perawatan
fuse
Untuk mendapatkan umur fuse
yang awet dengan melakukan perawatan
1. Menggunakan fuse sesuai
kapasitasnya
2. Tutup rapat fuse holder
agar tidak mudah terpengaruh dengan benda – benda disekitar, misalnya air,
panas, guncangan dan sebagainya.
3. Cara melepas dan memasang
fuse harus dengan benar
Evaluasi
Hasil Evaluasi