A. Petunjuk mengerjakan Tugas 1. Merupakan tugas individu, untuk mengerjakan silahkan diskusikan dengan teman sekelas, tugas open book 2. Sebelum mengerjakan silahkan baca dan pelajari materi dialamat https://tinyurl.com/BSE-Simdig 3. Setiap siswa di berikan kesempatan mengerjakan soal maksimal 3 kali, jika nilainya belum KKM( KKM = 65) 4. Soal hanya dapat di buka pada jam pelajaran simulasi digital, sesuai dengan kelasnya masing masing( Tidak boleh maju jam) 5. Khusus bagi siswa yang belum mengerjakan tugas minggu ke 3. Wajib mengerjakan doubel. Tugas kemaren dan sekarang. Nilai berpengaruh terhadap nilai raport jika tidak mengerjakan dipastikan REMIDI B. Langkah mengerjakan 1. Kunjungi alamat web site sekolah di http://smksukawatisragen.sch.id dengan menggunakan android masing-masing siswa. 2. Pilih menu E-Learning atau klik disini 3. Pilih Menu Courses>>Tahun Pelajaran 2018/2019>> Cari kelasnya>>Simulasi dan Komunikasi Digital Login dengan menggunakan username :NIS siswa( Lihat di absensi siswa) Password : Sisw@NIS Contoh : NIS siswa adalah 12345
Passwordnya : Sisw@12345 Jadwal pelajaran simulasi digital
a. Diode (PN Junction)Dioda merupakan suatu semikonduktor
yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja.
Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum
(Si).
Cara kerja diode perhatikan Video berkut ini :
Dioda terdiri dari :
1.
Dioda Kontak Titik
Dioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi
rendah.
Contoh tipe dari dioda ini misalnya; OA 70, OA 90 dan 1N 60.
Simbol Dioda Kontak Titik :
2.
Dioda Hubungan
Dioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah.
Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan. Dioda ini memiliki tegangan maksimal dan arus
maksimal, misalnya Dioda tipe 1N4001 ada 2 jenis yaitu yang berkapasitas 1A/50V
dan 1A/100V. Simbol dioda hubungan sama
dengan simbol dioda kontak titik.
3.
Dioda Zener
Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada
daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas
tegangan.atau stabilisator tegangan
Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Misalnya 12 V,
ini berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang lebih besar dari 12 V
atau menjadi 12 V. Simbol Dioda Zener :
Gambar Dioda Zener
4.
Dioda Pemancar Cahaya (LED)
LED adalah kepanjangan dari Light
Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya).
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V
dengan arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga
(display).
Simbol LED :
Gambar LED
5. Photo Diode
Photodiode atau dalam bahasa
Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat
mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang
terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. (https://teknikelektronika.com)
b.
TRANSISTOR
Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor
Unipolar. Transistor Bipolar adalah
transistor yang memiliki dua persambungan kutub (seperti pada gambar a). Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya
memiliki satu buah persambungan kutub (seperti pada gambar b). Transistor biasa
terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan
kolektor. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang
tergambar pada gambar a.
Gambar a. Simbol dan bentuk
Transistor Bipolar
Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data
book transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor. Dan untuk mengetahui
kaki-kaki transistor dengan menggunakan multitester Transistor unipolar adalah FET (Field Effect
Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan
MOSFET kanal P.
Simbol Transistor Unipolar :
Gambar Transistor Unipolar
Cara kerja Transistor Lihat Video Berikut ini
c. THYRISTOR
Thyristor berakar kata dari bahasa Yunani yang berarti ‘pintu'. Dinamakan
demikian barangkali karena sifat dari komponen ini yang mirip dengan pintu yang
dapat dibuka dan ditutup untuk melewatkan arus listrik.
Ada beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain adalah
komponen-komponen thyristor yang dikenal dengan sebutan SCR (silicon controlled
rectifier), TRIAC dan DIAC.
Ciri-ciri utama dari sebuah thyristor adalah komponen
yang terbuat dari bahan semikonduktor silicon. Walaupun bahannya sama, tetapi
struktur P-N junction yang dimilikinya lebih kompleks dibanding transistor
bipolar atau MOS. Komponen thyristor lebih digunakan sebagai saklar (switch) daripada sebagai penguat arus
atau tegangan seperti halnya transistor.
Struktur Thyristor
c.1. SCR
Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan
banyak digunakan sebagai saklar elektronik. Gambar diskrit dan simbol SCR
ditunjukkan dengan gambar dibawah ini :
Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke
katoda jika pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus
diberi tegangan positif terhadap katoda.
Pemberian tegangan ini akan menyulut thyristor, dan ketika tersulut
thyristor akan tetap menghantar. SCR akan terputus jika arus yang melalui anoda
ke katoda menjadi kecil atau gate pada SCR terhubung dengan ground. Cara Kerja SCR
c.2.
TRIAC
Boleh dikatakan SCR adalah thyristor yang uni-directional, karena ketika
ON hanya bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Struktur
TRIAC sebenarnya adalah sama dengan dua buah SCR yang arahnya bolak-balik dan
kedua gatenya disatukan. Simbol dan bentuk fisik TRIAC ditunjukkan pada gambar
berikut ini. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi-directional.
Simbol TRIAC
Bentuk fisik TRIAC
c.3.
DIAC
Kalau dilihat strukturnya seperti Gambar, DIAC bukanlah termasuk
keluarga thyristor, namun prisip kerjanya membuat ia digolongkan sebagai
thyristor. DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor.
Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan
mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di
buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC
yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah dioda PN dan NP, sehingga
dalam beberapa literatur DIAC digolongkan sebagai dioda.
Struktur dan simbol
DIAC
Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini.
Hanya dengan tegangan breakdown
tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu
saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva
karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah
berapa tegangan breakdown-nya. TUGAS KELOMPOK Kerjakan Soal diwah ini dengan mendiskusikan dengan anggota kelompok masing masing. EVALUASI PEMBELAJARAN Kerjakan soal dibawah ini, jika belum mencapai KBM silahkan belajar dan ulangi kembali