Sabtu, 27 Oktober 2018

Tugas Minggu Ke 5 Bulan Okt 2018


Tugas Mata Pelajaran Simulasi dan komunikasi digital Minggu ke 5 bulan oktober 2018
(Terhitung mulai tanggal 29 Oktober 2018 - 2 Nop. 2018)

A. Tugas Minggu ke 5 Power Point
     1. Kunjungi E-learning SMK Sukawati Sragen di alamat http://smksukawatisragen.sch.id atau klik disini
     2. Masuk Menu E-learning, Pilih Kelas Masing-masing
     3. Login Dengan username : NIS masing masing siswa serta password yang telah diberikan
     4. Kerjakan Tugas Minggu Ke 5 ( Tugas minggu ke 5 hanya dapat diakses pada jam pelajaran simulasi digital, diluar jam tersebut tidak bisa)
     5. Bagi yang tidak mengerjakan ada tugas tersendiri. Nilai akan kami kalkulasi untuk nilai rapor

B. Tugas Bagi Yang belum mengerjakan
     Tugas minggu ke 3 dan 4. hanya dibuka pada minggu ini di jam pelajara simulasi digital

C. Nilai Tugas 3 dan 4
 Nilai yang diambil adalah nilai tertinggi
1.   Kelas X TP1
a.   Tugas  Minggu 3

b.   Tugas Minggu 4
c. Tugas Minggu 5


2.   Kelas X TP2
a.     Tugas  Minggu 3

b.     Tugas Minggu 4
C. Tugas Minggu 5


3.   Kelas X TP3
a.   Tugas  Minggu 3

b.   Tugas Minggu 4

4.   Kelas X TKR1
a.  Tugas  Minggu 3

b.  Tugas Minggu 4

5.   Kelas X TKR2
a.  Tugas  Minggu 3

b.  Tugas Minggu 4



6.   Kelas X TSM1
a.  Tugas  Minggu 3
 Tidak ada yang mengerjakan
b.  Tugas Minggu 4
 Tidak ada yang mengerjakan

7.   Kelas X TSM2
a.  Tugas  Minggu 3

b.  Tugas Minggu 4


8.   Kelas X TIK
a.  Tugas  Minggu 3

b.  Tugas Minggu 4







Minggu, 21 Oktober 2018

Tugas Simulasi dan Komunikasi Digital Minggu Ke-4 Bulan Oktober 2018

Tugas Simulasi Digital
(Minggu ke-4 Bulan Oktober 2018)
A. Petunjuk mengerjakan Tugas
1. Merupakan tugas individu, untuk mengerjakan silahkan diskusikan dengan teman sekelas, tugas open book
2. Sebelum mengerjakan silahkan baca dan pelajari materi dialamat https://tinyurl.com/BSE-Simdig
3. Setiap siswa di berikan kesempatan mengerjakan soal maksimal 3 kali, jika nilainya belum KKM( KKM = 65)
4. Soal hanya dapat di buka pada jam pelajaran simulasi digital, sesuai dengan kelasnya masing masing( Tidak boleh maju jam)
5. Khusus bagi siswa yang belum mengerjakan tugas minggu ke 3. Wajib  mengerjakan doubel. Tugas kemaren dan sekarang. Nilai berpengaruh terhadap nilai raport jika tidak mengerjakan dipastikan REMIDI 
B. Langkah mengerjakan
1. Kunjungi alamat web site sekolah di http://smksukawatisragen.sch.id dengan menggunakan android masing-masing siswa.
2. Pilih menu E-Learning
atau klik disini
3. Pilih Menu Courses>>Tahun Pelajaran 2018/2019>> Cari kelasnya>>Simulasi dan Komunikasi Digital
Login dengan menggunakan username :NIS siswa( Lihat di absensi siswa)
Password : Sisw@NIS
Contoh : NIS siswa adalah 12345

Passwordnya : Sisw@12345
 Jadwal pelajaran simulasi digital

Rabu, 17 Oktober 2018

Komponen-Komponen Elektronika Aktif

KOMPONEN AKTIF

a. Diode (PN Junction)Dioda merupakan suatu semikonduktor yang hanya dapat menghantar arus listrik dan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok untuk pembuatan dioda adalah Germanium (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si).

 Cara kerja diode perhatikan Video berkut ini :
Dioda terdiri dari :

                          1.     Dioda Kontak Titik

Dioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah.
Contoh tipe dari dioda ini misalnya; OA 70, OA 90 dan 1N 60.
Simbol Dioda Kontak Titik :

                          2.     Dioda Hubungan

Dioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah. Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan.  Dioda ini memiliki tegangan maksimal dan arus maksimal, misalnya Dioda tipe 1N4001 ada 2 jenis yaitu yang berkapasitas 1A/50V dan 1A/100V. Simbol dioda hubungan sama dengan simbol dioda kontak titik.

                          3.     Dioda Zener

Dioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas tegangan.atau stabilisator tegangan
Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Misalnya 12 V, ini berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang lebih besar dari 12 V atau menjadi 12 V. Simbol Dioda Zener :

Gambar Dioda Zener

                          4.     Dioda Pemancar Cahaya (LED)

LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya).
Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display).
Simbol LED :


Gambar LED 
5. Photo Diode

Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. (https://teknikelektronika.com)

b. TRANSISTOR

Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.  Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub (seperti pada gambar a).  Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub (seperti pada gambar b). Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar a.


Gambar a. Simbol dan bentuk Transistor Bipolar
Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data book transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor. Dan untuk mengetahui kaki-kaki transistor dengan menggunakan multitester  Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P. 
Simbol Transistor Unipolar :

Gambar Transistor Unipolar

Cara kerja Transistor Lihat Video Berikut ini


        c.    THYRISTOR 

Thyristor berakar kata dari bahasa Yunani yang berarti ‘pintu'. Dinamakan demikian barangkali karena sifat dari komponen ini yang mirip dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup untuk melewatkan arus listrik. 
Ada beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain adalah komponen-komponen thyristor yang dikenal dengan sebutan SCR (silicon controlled rectifier), TRIAC dan DIAC
Ciri-ciri utama dari sebuah thyristor adalah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor silicon. Walaupun bahannya sama, tetapi struktur P-N junction yang dimilikinya lebih kompleks dibanding transistor bipolar atau MOS. Komponen thyristor lebih digunakan sebagai saklar (switch) daripada sebagai penguat arus atau tegangan seperti halnya transistor. 

Struktur Thyristor

c.1. SCR

Thyristor disebut juga dengan SCR ( Silicon Controlled Rectifier) dan banyak digunakan sebagai saklar elektronik. Gambar diskrit dan simbol SCR ditunjukkan dengan gambar dibawah ini :



Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika pada kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus diberi tegangan positif terhadap katoda.
Pemberian tegangan ini akan menyulut thyristor, dan ketika tersulut thyristor akan tetap menghantar. SCR akan terputus jika arus yang melalui anoda ke katoda menjadi kecil atau gate pada SCR terhubung dengan ground.
Cara Kerja SCR

                          c.2.     TRIAC

Boleh dikatakan SCR adalah thyristor yang uni-directional, karena ketika ON hanya bisa melewatkan arus satu arah saja yaitu dari anoda menuju katoda. Struktur TRIAC sebenarnya adalah sama dengan dua buah SCR yang arahnya bolak-balik dan kedua gatenya disatukan. Simbol dan bentuk fisik TRIAC ditunjukkan pada gambar berikut ini. TRIAC biasa juga disebut thyristor bi-directional.

Simbol TRIAC


Bentuk fisik TRIAC


                          c.3.     DIAC

Kalau dilihat strukturnya seperti Gambar, DIAC bukanlah termasuk keluarga thyristor, namun prisip kerjanya membuat ia digolongkan sebagai thyristor. DIAC dibuat dengan struktur PNP mirip seperti transistor. 
Lapisan N pada transistor dibuat sangat tipis sehingga elektron dengan mudah dapat menyeberang menembus lapisan ini. Sedangkan pada DIAC, lapisan N di buat cukup tebal sehingga elektron cukup sukar untuk menembusnya. Struktur DIAC yang demikian dapat juga dipandang sebagai dua buah dioda PN dan NP, sehingga dalam beberapa literatur DIAC digolongkan sebagai dioda.

Struktur dan simbol DIAC

Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk tujuan ini. Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda menuju katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC, tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan breakdown-nya. 

TUGAS KELOMPOK
Kerjakan Soal diwah ini dengan mendiskusikan dengan anggota kelompok masing masing.

EVALUASI PEMBELAJARAN
Kerjakan soal dibawah ini, jika belum mencapai KBM silahkan belajar dan ulangi kembali

  

Pinion Depth & Contact Patch Explained

Amati Video Berikut dan diskusikan dengan temen